

Malas tuk bertahan berjuang pun ku sudah letih
Tak ada semangat serasa semua tlah pupus
Semua harapan indah tak berjalan mulus
Sumpah kusudah bosan dengan kata sabar yang Cuma buat ku bodoh pandangi mata nanar.
Bergelimang air mata menahan sakit hati pecah tertumpah tangispun tak bisa dipungkiri
Kenapa setiap pagi siang malam tetap lah sama terpupus ku diam membisu dalam hadapi setiap dilema
Kini rasanya kutak butuh lagi kata mutiara tuk buat ku bahagia
Back to: Reff
Mungkin ku cengeng tuk jadi laki-laki namun kumenangis karna hari yang kutapaki
Terasa koyak luka yang teramat dalam tubuh mati saat mata ku ini mulai terpejam
Sungguh tubuh ku ini terasa tak bertulang tergolek lemas karena semangatpun tlah hilang
Membaur lebur hempas ku dalam hina berteriak merontapun sudah tak berguna
Berbatang-batang rokok telah kuhabiskan kuhisap dalam-dalam distatus kutuliskan
Namun tumpahan rasa inipun belum cukup ungkapkan amarah bibir yang terkatup
Kubuat trima ini sebagai ungkapan rasa kesal kujalani keputusan ini tanpa menyesal
Kuhadapi bribu kata maki dengan berani dan berharap kubisa lewati semua ini
Back to: Reff
Tidak ada komentar:
Posting Komentar